Site icon Semangat Bina Mulia

Berbagi Praktik Baik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kepala SMP Bina Mulia, Ir. Rosita Butarbutar membagikan praktik baik pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Bina Mulia yang telah memasuki tahun kedua.

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka adalah pengembangan soft skills dan karakter melalui proyek penguatan profil pelajaran Pancasila (P5). Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan kepada peserta didik: mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila; mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting, seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi; dan melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka.

Sebagai contoh, SMP Bina Mulia merupakan sekolah swasta di Pontianak yang telah melaksanakan “IKM Mandiri Berbagi” sejak tahun pelajaran 2022/2023. Pada tahun pertama implementasi, siswa-siswa kelas VII telah berhasil melaksanakan tiga proyek yang berkaitan dengan tema: gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, dan bangunlah jiwa dan raganya. Dalam setiap tema yang diambil, guru fasilitator membimbing para siswa untuk memilih topik yang sesuai dengan minat kelas masing-masing. Dengan demikian, meskipun tema umumnya sama, pendekatan yang diambil oleh setiap kelas bisa berbeda dalam hal topik yang diteliti dan dianalisis.

Pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) “IKM Mandiri” tingkat SMP di Kota Pontianak pada tanggal 9 Agustus 2023, Kepala SMP Bina Mulia, Ir. Rosita Butarbutar, membagikan praktik baik dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila kepada para peserta yang terdiri dari Guru Koordinator P5 dari SMP Negeri dan Swasta sekota Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, beliau berbagi pengalaman mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaan P5 di sekolah serta menyajikan contoh konkret dari proyek ketiga yang diangkat dari tema bangunlah jiwa dan raganya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi sinergi dan kolaborasi yang kuat di antara SMP di Pontianak dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, khususnya bagi SMP yang baru menjalankan di tahun pelajaran ini. Kegiatan P5 perlu dipahami dengan jelas sebagai bentuk pembelajaran yang menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter dalam enam dimensi profil pelajar Pancasila, dan bukan semata-mata berfokus pada hasil akhir atau tindakan nyata yang dihasilkan oleh siswa.

Exit mobile version